Pages

Tuesday, December 29, 2015

MODEL PENGEMBANGAN BAHAN AJAR



Menurut Sudjana (Trianto, 2011,177), untuk melaksanakan pengembangan perangkat pengajaran diperlukan model-model pengembangan yang sesuai dengan sistem pendidikan. Sehubungan dengan itu beberapa model pengembangan pembelajaran. Dalam pengembangan perangkat pembelajaran dikenal tiga model pengembangan perangkat, yaitu: model Dick-Carey, Model 4-D dan model Kemp.
Menurut Trianto (2011,177) secara umum setiap model yang terdiri dari 4 (empat) tahap: Pertama, tahap pendefinisian (define), yaitu tahap yang bertujuan untuk menentukan dan mendefinisikan kebutuhan pembelajaran; kedua, tahap perancangan (design), yaitu perancangan prototype perangkat pembelajaran; ketiga, tahap pengembangan (develop), yaitu yang bertujuan  untuk menghasilkan perangkat pembelajaran dan keempat, tahap penyebaran (disseminate) yaitu tahap penggunaan perangkat pembelajaran. Keempat tahapan pengembangan perangkat pembelajaran meliputi langkah-langkah yang secara lengkap ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.4 Perbedaan Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Model
Tahap
Dick and Carey
4-D
Kemp
Penetapan
-   Indentify instructional goals.
-   Conducting a goal analysis
-   Conducting subordinate skills analysis
-   Indentify entry behaviorus & characteristic
-   Write performance objectives
Pendefinisian
(define)
-     Support analysis
-     Learner analysis
-     Task analysis
-     Concept analysis
-     Instructional objective

-   Instructional problems
-   Learner charakteritics
-   Taks analysis
-   Instructional objectives
-   Content sequencing
-   Instructional strategies
-   Instructional delevery
Perancangan
(Design)
-   Design and conduct fomativ evaluation
-   Design and conduct summative evaluation
Perancangan
(design)
-   Evaluation instruments
-   Instructional resources
-   Evaluation instrumens
-   Instructional resoures
-   Support services
Pengembangan
(develop)
-   Develop critirian referenced test item
-   Develop instructionak strategy
-   Develop & select instructional materials
Pengembangan
(develop)
-          Instrument validation
-          Try outs
-   Formative evaluation
-   Revision
-   Evaluative evaluation
Penyebaran
(disseminate)
-   Instrument implementation
Penyebaran
(Desseminate)
-          Instruments implementation
-   Instrumen implementation
Sumber : Trianto (2011:178)

Model pengembangan perangkat seperti yang disarankan oleh Thiagarajan (1974:5) the systems-approach model around which this sourcebook is organized is based upon these earlier and upon  actual field experience in designing, developing, evaluating, and education. We have called our system-approach the four-D model because it divides the instructional development process into the four stages of Define, Design, Develop, Disseminate. Dengan jelas Thiagarahan menyebutkan 4 tahap pengembangan, yaitu define, design, develop, dan disseminate atau diadapatasi model 4-D, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan dan penyebaran. Kemudian menurut Trianto bagan atau skema dari model pengembangan perangkat pembelajaran seperti di bawah ini

 Sumber:  (Trianto, 2011:190)

Gambar 2.2. Model Pengembangan Perangkat Pembelajaran 4-D
                                                                               
a.       Tahap Pendefinisian
Tujuan tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Dalam menentukan dan menerapkan syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis tujuan dari batasan materi yang dikembangkan perangkatnya. Tahap ini meliputi 5 langkah pokok, (a) analisis ujung depan; (b) analisis siswa; (c) analisis tugas; (d) analisis konsep; dan (e) perumusan tujuan pembelajaran.

1)      Analisis ujung depan
Analisis ujung depan bertujuan untuk memunculkan dan menetapkan masalah dasar yang dihadapi dalam pembelajaran matematika sehingga dibutuhkan pengembangan bahan pembelajaran. Berdasarkan masalah ini disusunlah alternative perangkat pembelajaran yang relevan. Dalam rangka melakukan analisis ujung depan mempertimbangkan beberapa hal sebagai alternatif pengembangan perangkat pembelajaran, teori belajar, tantangan, dan tuntutan masa depan. Thiagarajan (1974:6) menjelaskan fron-end analysis is the study of the basic problem facing the teacher trainer : to raise the performance levels of special education teacher.
Analisis ujung depan diawali dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap awal yang dimiliki siswa untuk mencapai tujuan akhir yaitu tujuan yang tercantum dalam kurikulum. Kesenjangan antara hal-hal yang sudah diketahui siswa dengan apa yang seharusnya akan dicapai siswa memerlukan telaah kebutuhan (needs) akan materi sebagai penutup kesenjangan tersebut.

2)      Analisis tugas
Thiagarajan (1974:6) mengatakan pada task analysis is the indentifying of the main skill to be acquired by the teacher, trainees and analizing it into set of necessary and sufficient subsklills. Analisis tugas adalah kumpulan prosedur untuk menentukan isi dalam satuan pembelajaran. Analisis tugas dilakukan dengan merincikan isi materi ajar dalam bentuk garis besar. Analisis ini mencakup; (a) analisis struktur isi; (b) analisis prosedural ; (c) analisis informasi; (d) analisis konsep; dan (e) perumusan tujuan.

b.      Tahapan perancangan (design)
Pada tahap ini menurut Thiagarajan (1974:7) menyebutkan the steps in this stage (1) constructing criterion-referenced test (2) media selection (3) format selection, and (4) intial design. Kemudian Trianto (2011:190) mengungkap Tujuan tahap ini adalah untuk menyiapkan prototype perangkat pembelajaran. Tahap terdiri dari 3 langkah, yaitu : (1) penyusunan tes acuan patokan, merupakan langkah awal yang menghubungkan antara tahap define dan tahap design. Tes disusun berdasarkan hasil perumusan tujuan pembelajaran khusus. Tes ini merupakan suatu alat mengukur terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa setelah kegiatan belajar mengajar (2) pemilihan media yang sesuai tujuan, untuk menyampaikan materi pelajaran. (3) pemilihan format. Di dalam pemilihan format ini misalnya dapat dilakukan dengan mengkaji format-format perangkat yang sudah ada dan yang sudah dikembangkan di negara-negara lain yang lebih maju. Untuk lebih jelas pada tahap ini ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Sumber : Thiagarajan (1974:7)
 
Gambar 2.3 Skema design pengembangan bahan ajar Thiagarajan

c.       Tahap pengembangan (develop)
Pada tahap ini Thiagarajan (1974:8) mengatakan the two steps in this stage (develop) are (1) expert appraisal and (2) Development testing. Kemudian Trianto (2011:192) Menjabarkan Tujuan tahap ini adalah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang sudah direvisi berdasarkan masukan dari para pakar. Tahap ini meliputi : (a) validasi perangkat oleh para pakar diikuti dengan revisi; (b) simulasi, yaitu kegiatan mengoperasionalkan rencana pelajaran; dan (c) uji coba terbatas dengan siswa sesungguhnya. Hasil tahap (b) dan (c) digunakan sebagai dasar revisi. Langkah berikutnya adalah uji coba lebih lanjut dengan jumlah siswa sesuai dengan kelas sesungguhnya.


d.      Tahap Penyebaran (Disseminate)
Tahap ini merupakan tahap penggunaan perangkat yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas, misalnya di kelas lain, di sekolah lain, oleh guru lain. Tujuan ini adalah untuk menguji efektivitas penggunaan perangkat di dalam kegiatan belajar mengajar.
Buku siswa (modul, diktat) merupakan buku panduan bagi siswa dalam kegiatan pembelajaran yang memuat materi pelajaran, kegiatan penyelidikan berdasarkan konsep, kegiatan sains, informasi, dan contoh-contoh uraian penerapan sains dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, buku bacaan siswa ini juga sebagai panduan belajar baik dalam proses pembelajaran di kelas maupun belajar mandiri. Materi ajar yang berisikan garis besar bab. Kata-kata sains yang dapat dibaca pada uraian materi pelajaran, tujuan yang memuat tujuan yang hendak dicapai setelah mempelajari materi ajar, materi pelajaran berisi uraian materi yang harus dipelajari, bagan, atau gambar yang mendukung ilustrasi pada uraian materi, kegiatan percobaan menggunakan alat dan bahan sederhana dengan teknologi sederhana yang dapat dikerjakan oleh siswa, uji dari setiap sub materi pokok, dan masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari yang perlu didiskusikan.

No comments:

Post a Comment